Sabtu, 21 Maret 2015

JENIS PESTISIDA

JENIS - JENIS PESTISIDA



    1. Insektisida merupakan pestisida untuk memberantas serangga, seperti nyamuk, kecoa, kutu busuk, rayap, semut, belalang, wereng, ulat, dan sebagainya. Contoh insektisida antara lain diazinon, tiodan, basmion, basudin, propoksur, diklorovinil dimetil fosfat, timbel arsenat, dan magnesium fluorosilikat.
    2. Herbisida merupakan pestisida untuk mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan pengganggu, seperti enceng gondok, rumput teki, dan alang - alang. Contoh herbisida antara lain gramoxone, totacol, pentakloro fenol, dan amonium sulfonat.
    3. Nematisida adalah pestisida untuk memberantas hama cacing. Hama ini sering merusak akar atau umbi tanaman. Contoh nematisida adalah oksamil dan natrium metam.
    4. Fungisida adalah pestisida untuk memberantas jamur (fungi). Contoh fungisida adalah timbel (I) oksida, carbendazim, tembaga oksiklorida, dan natrium dikromat.
    5. Rodentisida adalah pestisida untuk memeberantas binatang pengerat, misalnya tikus. Contoh rodentisida adalah (seyawa arsen) dan thalium sulfat

    PENGARUH MATERIAL TERHADAP KESEHATAN

    PENGARUH MATERIAL TERHADAP KESEHATAN

    1. kayu merupakan bahan material alami sehingga  lebih ramah lingkungan. Seringkali orang memperindah warna kayu dengan menggunakan pelitur. Penggunaan pelitur dapat menimbulkan alergi kuit, mata pedih, dan gangguan selaput lendir.
    2. Pipa PVC, lem PVC, cat PVC, lantai vinil, dan karpet plastik yang di buat dari PVC (poly vinly chloride) sifatnya ringan, kuat, dan reaktivitas rendah, sehingga cocok untuk berbagai keperluan. Bahan tersebut dapat memicu kanker, penyakit hati, dan ginjal. Pembakaran bahan tersebut menimbulkan uap yang dapat membunuh tanaman.
    3. Asbes (plafon dan atap) dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan. Asbes tersusun dari serat yang kecil dan halus sehingga tidak terlihat oleh mata dan bersifat ringan. Asbes yang di hirup dapat menyebabkan kanker setelah 20 hingga 30 tahun kemudian. Penyakit yang di timbulkan adalah gangguan paru - paru asbestose dan kanker.
    4.  cat sintetis (cat besi/kayu), thiner, dan cat epoksi mengandung etilalkohol dapat memicu gangguan syaraf, darah, pernapasan, mata, selaput lendir, dan eksim pada kulit.

     untuk mencegah pengaruh dari bahan - bahan material dapat dilakukan dengan cara berikut
    1. Apabila rumah baru di cat, atau ada mebel yang baru di cat atau di pelitur, sebaiknya tidak dihuni dulu sementara waktu hingga bau menyengat dari formaldehida tidak tercium lagi.
    2. memakai cat yang berbahan dasar air, yang lebih ramah lingkungan karena kandungan bahan kimia organik yang menguap lebih rendah.
    3. pilih bahan bangunan yang sehat seperti batu alam, tanah liat, batako, bambu, kayu, rumbia, ijuk, alang - alang, logam, bata merah, genteng tanah, kaca, beton, conblok, dan kertas.
     

    PESAWAT SEDERHANA DALAM SISTEM RANGKA

    PESAWAT SEDERHANA DALAM SISTEM RANGKA

            Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari, dan lainnya.kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak.sistem gerak merupakan hasil kerjasama antarorgan sistem gerak, seperti tulang (rangka), persendian, dan otot. Fungsi rangka sebagai alat gerak pasif yang dapat bergerak apabila di bantu oleh otot. Fungsi persendian adalah penghubung antar tulang yang satu dan lainnya. Dan fungsi otot sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerakan tulang dan organ lainnya sehingga terjadi suatu gerakan.